WowKeren.com - Salah satu faktor yang memikat moviegoers menonton "Guardians of the Galaxy" adalah keberadaan Groot. Setelah mengorbankan diri, Groot akhirnya tumbuh lagi dan jadi bayi pohon imut di ending. Namun siapa sangka, Vin Diesel, sebagai pengisi suaranya malah tak terlalu suka. Meski begitu bukan berarti Vin Diesel menentang kemunculan Groot di sekuelnya, "Guardians of the Galaxy Vol. 2". Ia hanya menginginkan Groot jadi lebih raksasa dibanding film pertama. Vin Diesel berpikir Groot bisa tumbuh lebih besar lagi setelah hidup di hutan. "Aku sudah bicara dengan (sutradara) James Gunn tentang hal itu" ujar aktor franchise "Fast and Furious" itu pada IGN. "Aku tidak bisa memastikan tapi aku ingin sekali melihat Groot raksasa." "Aku dengan senang hati akan melemparnya ke hutan dan melihat seberapa banyak yang bisa diserapnya dari seluruh pohon-pohon yang ada," lanjut Vin Diesel. "Aku membayangkan dia kutaruh di Central Park di New York. Aku mau melihat Groot raksasa." Groot memang bisa menyerap kayu sebagai makanan dan memiliki kemampuan regenerasi, mengendalikan pohon, membentuk serta menggunakan tanaman sebagai senjata maupun mengembangkan ukuran tubuhnya. Ia seperti persilangan Superman dan Wolverine versi pohon. Tentunya jika Groot jadi raksasa maka akan semakin pas dengan suara Vin Diesel ya! "Guardians of the Galaxy Vol. 2" saat ini sudah memulai pra-produksi untuk syuting tahun depan. Perilisannya direncanakan Mei 2017. Untuk film yang kedua ini masih memasang pemain lama seperti Chris Pratt, Zoe Saldana dan Dave Bautista. (wk/mr)
source: http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00088134.html#ixzz3oo2rGQpE
Bisnis.com, JAKARTA--Kisah hidup dan kisah cinta Bapak Teknologi Indonesia BJ Habibie pada Ainun, sukses menyedot pecinta buku biografi maupun film Indonesia. Kini giliran kisah biografi Habibie --yang bernama panggilan Rudy-- dalam buku berjudul "Rudy, Kisah Masa Muda Sang Visioner" yang akan dibawa ke layar lebar."Kira-kira akan tayang Desember 2016 filmnya," kata Gina S. Noer, sang penulis biografi saat ditemui usai peluncuran buku "Rudy, Kisah Masa Muda Sang Visioner" yang digelar di Perpustakaan Habibie Ainun di kediaman BJ Habibie, Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Senin.Gina menjelaskan, akan kembali menjadi penulis naskah dari film yang akan diproduksi oleh rumah produksi MD itu. Dalam pengerjaan biografi Presiden RI periode 1998-1999 itu, Gina menemui beberapa tantangan."Pada dasarnya kan saya penulis skenario yang menulis untuk visual,tapi ini buku pertama saya jadi beda banget. Kesulitannya di situ," ujarnya.Selain itu, ia menuturkan, bekerja bersama BJ Habibie yang sangat memperhatikan terinci juga menjadi tantangan tersendiri."Menaruh memori Eyang yang sedemikian banyaknya ke dalam konteks sejarah Indonesia menjadi tantangan saya dalam menulis," katanya.Ia menimpali, "Bicara soal Rudy itu adalah bicara soal tumbuhnya Indonesia. Sementara, bagi Eyang semua harus sempurna, mudah-mudahan siapapun yang membaca ini akan menjadi generasi yang problem solver, dan membuat orang bisa berani percaya pada potensi orang lain."Filmnya akan berkisah mulai dari masa kecil Habibie, remaja, kehidupan kuliah, termasuk kisah cintanya dengan perempuan asal Jerman sebelum berjumpa Ainun."Namanya Ilona. Ya, biasalah, saya kan juga manusia biasa, ada kawan cantik beri saya senyum manis masa kita merengut?," ujar Habibie, mengenang kisahnya bersama si gadis bermata biru yang menikah lebih dulu dari dirinya.Habibie pun mengisahkan, belajar ke Jerman bukan atas beasiswa karena ibunya pantang memanfaatkan uang negara selagi masih bisa membiayai anaknya sendiri."Kiriman ibu saya sering telat. Saya sering kelaparan. Ilona ini baik pada saya. Dia sering datangi saya ke perpustakaan, beri apel dan roti," demikian Habibie.
source: lifestyle.bisnis.com
Kerjasama resmi antara Legendary Pictures dan Warner Bros telah dibuat untuk proyek baru film mendatang bertema Monster Universe. Kedua pihak sedang mempersiapkan film 'KING KONG vs GODZILLA' yang siap dirilis di bioskop pada tahun 2020 (bulan belum diumumkan).
"Godzilla mendapat tanggapan positif dari penonton. Hari ini, saya antusias untuk memberitahu kalian kalau film itu hanya akan menjadi awal dari semesta monster-monster lainnya yang epik," ungkap Thomas Tull, pimpinan dari Legendary.
"Kami sangat menikmati setiap proses kerjasama kami dengan Legendary. Sangat senang rasanya untuk kembali bisa mengembangkan suatu karakter dan menciptakan waralaba dengan potensi kreatifitas yang semakin berkembang." tambah CEO Warner Bros, Kevin Tsujihara
Selain menghadirkan dua monster raksasa Godzilla dan Kong, diketahui Godzilla vs Kong juga akan menghadirkan makhluk-makhluk baru seperti Rodan, Mothra, dan Raja Ghidorah sebagai bentuk ekspansi dari semesta para raksasa tersebut. Godzilla vs Kong bersama dua film lainnya juga akan terkait dengan film Godzilla melalui organisasi Monarch yang sudah lebih dulu diperkenalkan.
Pihak Legendary akan lebih dulu merilis film "Kong: Skull Island" pada 10 Maret 2017. Sedangkan film "Godzilla 2" rilis pada 8 Juni 2018. Kedua film tersebut tentu akan mengkolaborasikan peristiwa-peristiwa yang nantinya tampil di film "King Kong vs Godzilla" pada 2020.
source: hollywoodreporter.com
